Senin, 18 Oktober 2010

METODE TAFSIR FI ZHILALIL QUR’AN DAN KONTEKSTUALISASI PENAFSIRAN AL-QUR'AN

Bukhari Abdus Shomad
Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan Lampung


ABSTRACT
Quthb interpreted the Quran verse by verse, start from the first juz to the last one. He began with interpreting Surah Al-Fatihah to the end of Surah, i.e. Surah An-Naas. This way of interpreting Quran is commonly known as Tafsir Tahlili. Zhilal as a book of interpretation is different –in its method and style- from other books. The method used in the book is thematic interpretation which brings out the concept of universality of Islam, world, men and social system. In Zhilal, besides explaining the verses of Quran, from its literature’s view, Quthb also wanted to show that Quran is actually source of power of every single step of human being.

Kata Kunci: al-Qur’an, Tafsir, Said Quthb

I. PENDAHULUAN
Quthb sebagai seorang intelektual abad 20-an, tergolong sangat produktif dalam melahirkan karya tulisnya. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa karyanya yang menjadi rujukan banyak orang terutama bagi Ikhwan al-Muslimin. Pemikiran cerdasnya banyak mempengaruhi ma-syarakat Islam, khususnya kalangan mahasiswa. Quthb dalam menulis karya-karyanya mengerahkan segenap pikiran dan perasaannya. Kecakapannya dalam mengungkapkan pemikirannya dalam bidang agama sama baiknya dengan kecakapannya dalam sastra. Selama hidupnya, ia telah menghasilkan karya lebih dari dua puluh buku selain artikel-artikel yang tersebar di berbagai media cetak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar